Update Informasi Terkini

Cara Menggunakan Fitur Instagram Stories Ads

Cara Menggunakan Fitur Instagram Stories Ads – Dalam era digital yang serba cepat ini, Instagram telah bertransformasi menjadi lebih dari sekadar platform berbagi foto. Salah satu fitur yang menjadi primadona bagi para pebisnis adalah Instagram Stories Ads. Bayangkan, lebih dari 500 juta pengguna aktif setiap harinya menggunakan fitur Stories! Angka yang fantastis, bukan? Ini menjadikan Stories sebagai lahan subur untuk menanam benih-benih promosi yang efektif.

Pernahkah kamu membayangkan iklanmu tampil secara full-screen di perangkat mobile target audiensmu? Atau mungkin anda sedang mencari cara untuk meningkatkan brand awareness dengan budget terbatas? Instagram Stories Ads menawarkan solusi yang menarik untuk kedua pertanyaan tersebut. Berbeda dengan Feed Ads yang kadang terlewatkan begitu saja, format iklan di Stories memberikan pengalaman immersive yang sulit diabaikan oleh pengguna.

Kalian mungkin bertanya-tanya, “Memangnya seefektif apa sih beriklan di Stories?” Jawabannya cukup mengejutkan! Menurut data terbaru, iklan Instagram Stories menyumbang 26.7% dari keseluruhan pendapatan iklan platform ini pada tahun 2023. Bahkan, beberapa merek melaporkan peningkatan klik hingga 25% dibandingkan dengan Feed Ads. Ini bukan angka yang main-main, lho!

Keunikan Instagram Stories Ads terletak pada formatnya yang vertikal dan mengisi seluruh layar. Hal ini menghilangkan distraksi dari elemen lain, sehingga fokus pengguna tertuju sepenuhnya pada pesan yang ingin disampaikan. Ditambah lagi, durasi singkat maksimal 15 detik justru menjadi kekuatan tersendiri. Dalam dunia yang serba cepat dengan rentang perhatian yang semakin pendek, pesan singkat namun kuat justru lebih efektif.

Tidak hanya itu, fitur interaktif seperti polling, swipe-up links, dan stiker menambah dimensi keterlibatan yang tidak dimiliki oleh format iklan konvensional. Bayangkan, pengguna tidak hanya melihat iklanmu, tapi juga berinteraksi dengannya! Ini menciptakan pengalaman yang lebih berkesan dan meningkatkan kemungkinan konversi.

Sebelum kita menyelami lebih dalam tentang cara menggunakan fitur ini, perlu dipahami bahwa kesuksesan beriklan di Instagram Stories tidak hanya bergantung pada budget yang besar. Strategi yang tepat, konten yang menarik, dan pemahaman mendalam tentang target audiens jauh lebih penting. Jadi, siapkan catatan kalian, karena artikel ini akan membongkar semua rahasia untuk memaksimalkan potensi Instagram Stories Ads!

Mengenal Instagram Stories Ads dan Keunggulannya

Format iklan Instagram Stories yang menampilkan tampilan layar penuh pada smartphone

Instagram Stories Ads adalah format iklan layar penuh yang muncul di antara Stories pengguna Instagram. Berbeda dengan konten organik yang menghilang setelah 24 jam, iklan di Stories akan terus ditampilkan selama kampanye berjalan. Format ini ditandai dengan label “Sponsored” atau “Bersponsor” untuk membedakannya dari konten biasa.

Keunggulan utama dari format ini adalah kemampuannya untuk menarik perhatian pengguna secara langsung. Dengan tampilan layar penuh, tidak ada distraksi yang mengalihkan fokus dari pesan yang ingin disampaikan. Ini memberikan kesempatan emas bagi para pebisnis untuk menyampaikan pesan mereka secara efektif.

Durasi singkat maksimal 15 detik untuk video juga menjadi kekuatan tersendiri. Dalam era digital dengan rentang perhatian yang semakin pendek, pesan singkat namun kuat justru lebih mudah dicerna dan diingat. Ini mendorong para pengiklan untuk membuat konten yang langsung ke inti dan mengesankan.

Fitur interaktif seperti polling, swipe-up links, dan stiker menambah dimensi keterlibatan yang tidak dimiliki oleh format iklan konvensional. Bayangkan, pengguna tidak hanya melihat iklan Anda, tapi juga berinteraksi dengannya! Ini menciptakan pengalaman yang lebih berkesan dan meningkatkan kemungkinan konversi.

Tak kalah pentingnya, Instagram Stories Ads memungkinkan penargetan yang sangat spesifik. Kamu bisa menjangkau audiens berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan lokasi geografis. Ini memastikan bahwa iklanmu hanya dilihat oleh orang-orang yang berpotensi tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Cara Pakai Telegram di Mac dengan Mudah dan Efektif

Persyaratan Teknis untuk Instagram Stories Ads

Diagram menunjukkan keunggulan Instagram Stories Ads dibandingkan format iklan lainnya

Sebelum mulai membuat iklan di Instagram Stories, penting bagi kalian untuk memahami persyaratan teknisnya. Hal ini akan memastikan iklan tampil dengan optimal dan tidak mengalami penolakan dari sistem.

Untuk resolusi, Instagram merekomendasikan ukuran 1080 x 1920 piksel dengan rasio aspek 9:16. Meskipun demikian, platform ini masih menerima resolusi minimal 600 x 1067 piksel, namun kualitasnya mungkin tidak sebaik resolusi yang direkomendasikan. Jadi, usahakan selalu menggunakan resolusi tertinggi untuk hasil terbaik.

Format file juga perlu diperhatikan. Untuk foto, Instagram menerima format JPG atau PNG dengan ukuran maksimal 30MB. Sementara untuk video, format yang diterima adalah MP4 atau MOV dengan ukuran maksimal 4GB. Video juga harus memiliki durasi maksimal 15 detik, meskipun beberapa jenis kampanye memungkinkan durasi hingga 60 detik.

Anda juga perlu memperhatikan codec yang didukung. Instagram mendukung codec video H.264 dan VP8, serta codec audio AAC dan Vorbis. Pastikan file multimedia Anda menggunakan codec yang didukung untuk menghindari masalah saat pengunggahan.

Tak kalah pentingnya adalah konten iklan. Instagram memiliki kebijakan ketat tentang konten yang diperbolehkan. Hindari konten yang mengandung kekerasan, pornografi, diskriminasi, atau hal-hal kontroversial lainnya. Iklan dengan konten semacam itu berisiko ditolak oleh sistem.

Terakhir, perhatikan teks dalam iklan. Meskipun tidak ada batasan jumlah teks seperti di Facebook Ads, teks yang terlalu banyak dapat mengurangi efektivitas iklan. Usahakan teks singkat, jelas, dan mudah dibaca dalam waktu singkat.

Cara Membuat Instagram Stories Ads via Ads Manager

Screenshot langkah-langkah membuat Instagram Stories Ads melalui Facebook Ads Manager

Membuat Instagram Stories Ads melalui Facebook Ads Manager mungkin terdengar rumit bagi pemula, tapi sebenarnya cukup mudah jika kamu mengikuti langkah-langkah berikut dengan seksama. Metode ini memberikan kontrol lebih besar dan opsi penargetan yang lebih luas dibandingkan membuat iklan langsung dari aplikasi Instagram.

  1. Pertama-tama, buka Facebook Ads Manager dan klik ikon (+) Buat untuk memulai kampanye baru. Selanjutnya, tentukan tujuan pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Untuk Instagram Stories Ads, kamu bisa memilih tujuan seperti Brand Awareness, Reach, Traffic, App Installs, Video Views, Lead Generation, atau Conversions.
  2. Setelah menentukan tujuan, isi informasi kampanye seperti nama kampanye dan anggaran. Kalian bisa memilih anggaran harian atau anggaran total untuk seluruh durasi kampanye. Jangan lupa untuk mengatur jadwal kapan iklan akan mulai dan berakhir.
  3. Langkah berikutnya adalah menentukan audiens. Di sinilah keunggulan Ads Manager terlihat, karena Anda bisa menentukan audiens dengan sangat spesifik berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan lokasi geografis. Jika sudah memiliki Custom Audience atau Lookalike Audience, bisa juga digunakan di sini.
  4. Untuk penempatan iklan, pilih “Edit Placements” dan pastikan hanya Instagram Stories yang dipilih. Ini akan memastikan iklanmu hanya muncul di Stories, bukan di Feed atau tempat lain. Jika ingin iklan muncul di beberapa tempat, bisa juga memilih penempatan lain, tapi pastikan format iklannya sesuai untuk semua penempatan yang dipilih.
  5. Selanjutnya, unggah media yang akan digunakan untuk iklan. Bisa berupa gambar tunggal, video, atau carousel. Pastikan media memenuhi persyaratan teknis yang telah dibahas sebelumnya. Tambahkan teks, tautan, dan call-to-action yang sesuai dengan tujuan kampanye.
  6. Jika menggunakan video, pastikan pesan utama disampaikan dalam beberapa detik pertama, karena banyak pengguna yang mungkin tidak menonton seluruh video. Untuk gambar, gunakan visual yang menarik dan teks yang mudah dibaca.
  7. Terakhir, tinjau semua pengaturan dan klik “Confirm” untuk meluncurkan kampanye. Iklan akan ditinjau oleh Facebook sebelum ditayangkan, biasanya dalam waktu beberapa jam. Jika ada masalah dengan iklan, kamu akan menerima notifikasi dan bisa melakukan perbaikan yang diperlukan.

Cara Membuat Instagram Stories Ads Langsung dari Aplikasi

Bagi yang menginginkan cara lebih cepat dan sederhana, Instagram menyediakan opsi untuk membuat iklan langsung dari aplikasi. Meskipun opsi ini tidak seleluasa menggunakan Ads Manager, tapi cukup efektif untuk kampanye sederhana atau bagi pemula yang belum familiar dengan platform periklanan Facebook.

  1. Langkah pertama, siapkan konten yang ingin dipromosikan di Instagram Stories. Pastikan konten tersebut menarik, relevan dengan target audiens, dan memiliki call-to-action yang jelas. Konten bisa berupa foto atau video dengan durasi maksimal 15 detik.
  2. Selanjutnya, buka aplikasi Instagram dan pastikan akun telah diubah menjadi akun bisnis atau kreator. Jika belum, kamu perlu mengubahnya terlebih dahulu melalui pengaturan. Akun bisnis memberikan akses ke fitur periklanan dan analitik yang tidak tersedia di akun personal.
  3. Klik pada bagian stories di pojok kiri atas layar untuk membuat Stories baru. Unggah konten yang telah disiapkan sebelumnya. Setelah konten diunggah, lihat bagian fitur di bagian bawah layar dan pilih opsi “Promosikan”.
  4. Kemudian kalian akan diminta untuk memilih tujuan promosi. Opsi yang tersedia antara lain meningkatkan jangkauan profil, kunjungan situs web, atau meningkatkan jumlah pesan. Pilih tujuan yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu dan klik “Selanjutnya”.
  5. Tahap berikutnya adalah menentukan jangkauan audiens. Kalian bisa memilih “Buat punya sendiri” untuk menargetkan audiens secara manual berdasarkan lokasi, minat, usia, dan jenis kelamin. Alternatifnya, Instagram juga menawarkan opsi “Automatic” yang akan secara otomatis menargetkan audiens yang mirip dengan pengikut akun Anda.
  6. Setelah menentukan audiens, tentukan anggaran dan durasi kampanye. Instagram akan menampilkan estimasi jangkauan berdasarkan anggaran yang dimasukkan. Semakin besar anggaran, semakin luas jangkauan iklan. Durasi kampanye bisa dipilih mulai dari 1 hari hingga 30 hari.
  7. Terakhir, tinjau semua pengaturan iklan dan pilih metode pembayaran. Instagram menerima berbagai metode pembayaran seperti kartu kredit/debit, PayPal, dan beberapa e-wallet. Setelah semua sesuai, klik “Promosikan cerita” untuk meluncurkan kampanye.

Perlu diingat bahwa iklan yang dibuat melalui aplikasi memiliki opsi penargetan yang lebih terbatas dibandingkan dengan Ads Manager. Namun, untuk kampanye sederhana atau bagi pemula, metode ini sudah cukup efektif.

Strategi Efektif untuk Instagram Stories Ads

Membuat iklan yang efektif di Instagram Stories membutuhkan lebih dari sekadar mengikuti langkah-langkah teknis. Dibutuhkan strategi yang matang untuk memastikan iklan tidak hanya dilihat, tapi juga menghasilkan konversi. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:

  • Pertama, fokus pada visual yang menarik. Instagram adalah platform visual, jadi pastikan gambar atau video yang digunakan berkualitas tinggi dan eye-catching. Hindari gambar yang buram atau video yang berisik. Gunakan warna-warna cerah dan kontras yang dapat menarik perhatian pengguna dalam hitungan detik pertama.
  • Kedua, sampaikan pesan dengan cepat. Mengingat durasi Stories yang singkat, pastikan pesan utama disampaikan dalam 2-3 detik pertama. Jangan menunggu hingga akhir video untuk menyampaikan informasi penting, karena banyak pengguna yang mungkin sudah beralih ke Stories berikutnya.
  • Ketiga, gunakan teks secukupnya. Terlalu banyak teks bisa membuat iklan terlihat berantakan dan sulit dibaca dalam waktu singkat. Gunakan teks yang singkat, jelas, dan to the point. Pastikan ukuran font cukup besar dan kontras dengan latar belakang agar mudah dibaca.
  • Keempat, manfaatkan fitur interaktif. Instagram Stories menawarkan berbagai fitur interaktif seperti polling, quiz, dan swipe-up links. Fitur-fitur ini tidak hanya meningkatkan engagement, tapi juga memberikan data berharga tentang preferensi audiens.
  • Kelima, uji beberapa versi iklan. Jangan puas dengan satu versi iklan. Buat beberapa variasi dengan visual, teks, atau call-to-action yang berbeda, lalu uji mana yang memberikan hasil terbaik. Ini dikenal dengan istilah A/B testing.
  • Keenam, gunakan call-to-action yang jelas. Beri tahu pengguna apa yang harus mereka lakukan setelah melihat iklan, apakah itu “Swipe Up”, “Shop Now”, atau “Learn More”. CTA yang jelas meningkatkan kemungkinan pengguna melakukan tindakan yang diinginkan.
  • Ketujuh, targetkan audiens dengan tepat. Manfaatkan fitur penargetan Instagram untuk memastikan iklan hanya dilihat oleh orang-orang yang berpotensi tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Semakin spesifik targetingnya, semakin efektif iklannya.
  • Terakhir, pantau dan optimasi kampanye. Jangan biarkan kampanye berjalan tanpa pengawasan. Pantau metrik seperti reach, impressions, dan conversion rate secara berkala. Jika ada metrik yang tidak sesuai harapan, lakukan penyesuaian pada kampanye.

Biaya Instagram Stories Ads dan Cara Mengoptimalkannya

Berbicara soal biaya, Instagram Stories Ads menggunakan sistem penawaran yang mirip dengan platform periklanan digital lainnya. Biaya bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti target audiens, persaingan di pasar, dan tujuan kampanye.

Rata-rata, biaya per klik (CPC) untuk iklan Instagram berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 30.000, tergantung pada industri dan target audiens. Sementara untuk biaya per seribu tayangan (CPM), kisarannya antara Rp 75.000 hingga Rp 100.500, berdasarkan data terbaru.[2][5]

Menurut analisis belanja iklan lebih dari 25 Milyar rupiah per bulan dengan audiens Indonesia, rata-rata CPM Instagram Ads per Maret 2025 mencapai Rp 24.529.[1] Namun, angka ini bisa bervariasi tergantung beberapa faktor seperti jenis iklan yang digunakan.

Untuk jenis iklan spesifik di Instagram, biaya dapat dibedakan sebagai berikut:

  • Iklan Stories: Rp 7.838 – Rp 14.893 per klik (CPC)[4]
  • Iklan Feed: Rp 3.919 – Rp 5.487 per 1.000 tayangan (CPM)[4]
  • Iklan Video: Rp 11.758 – Rp 22.347 per klik (CPC)[4]
  • Iklan Collection: Rp 4.699 – Rp 6.749 per 1.000 tayangan (CPM)[4]

Jika kamu lebih fokus pada engagement, biaya iklan Instagram per engagement berkisar antara Rp 150 hingga Rp 760.[3][5] Sedangkan untuk biaya iklan Instagram per seribu impressions (CPM) berkisar antara Rp 37.987 hingga Rp 53.182.[3]

Perlu diingat bahwa Instagram menggunakan sistem lelang untuk menentukan harga iklan. Artinya, biaya yang kamu bayarkan sangat bergantung pada seberapa banyak pesaing yang juga menargetkan audiens yang sama dan seberapa besar anggaran mereka. Semakin tinggi persaingan, semakin tinggi pula biaya iklannya.[1]

Untuk memulai beriklan di Instagram, kamu bisa mengalokasikan budget minimal sekitar Rp 20.000 per hari atau sekitar Rp 600.000 per bulan jika iklan dibuat langsung dari aplikasi.[3] Dengan budget tersebut, iklanmu bisa dilihat oleh sekitar 1.300 hingga 3.400 orang, tergantung pada jumlah anggaran yang disiapkan.[5]

Itulah pembahasan lengkap terkait dengan Cara Menggunakan Fitur Instagram Stories Ads.  Kini kalian sudah bisa mulai mencobanya untuk melakukan promosi bisnis anda dan meningkatkan omset pendapatan secara maksimal.