Jika tidak ada klasifikasi makhluk hidup, maka akan ada beberapa dampak yang mungkin terjadi, di antaranya:
Sulit memahami keanekaragaman hayati
Klasifikasi makhluk hidup membantu kita untuk memahami keanekaragaman hayati yang ada di Bumi. Tanpa klasifikasi, sulit untuk membedakan dan memahami spesies yang berbeda, dan mungkin sulit untuk mengevaluasi pentingnya dan peran mereka dalam ekosistem.
Kesulitan dalam penelitian
Klasifikasi juga membantu para ilmuwan dan peneliti dalam melakukan penelitian dan mempelajari tentang spesies yang berbeda.
Jika tidak ada klasifikasi, maka peneliti akan kesulitan menentukan apa yang harus dipelajari, dan mengorganisir data yang dikumpulkan akan menjadi sulit.
Kesulitan dalam pengelolaan sumber daya
Klasifikasi membantu dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Tanpa klasifikasi, sulit untuk menentukan status dan perlindungan spesies tertentu, serta untuk mengevaluasi pengaruh kegiatan manusia pada lingkungan hidup.
Kesulitan dalam pendidikan
Klasifikasi makhluk hidup juga merupakan topik yang penting dalam pendidikan biologi dan ilmu pengetahuan alam. Jika tidak ada klasifikasi, maka pengajaran akan sulit dilakukan, dan siswa akan kesulitan memahami konsep dan teori yang terkait dengan keanekaragaman hayati.
Kehilangan warisan budaya
Klasifikasi makhluk hidup juga penting dalam warisan budaya manusia, seperti sistem pengobatan tradisional dan praktik spiritual. Tanpa klasifikasi, mungkin akan kehilangan pengetahuan tentang penggunaan tumbuhan dan hewan dalam pengobatan atau ritual tertentu.
Secara keseluruhan, klasifikasi makhluk hidup sangat penting untuk memahami dan mengelola keanekaragaman hayati, serta memahami hubungan antara spesies dan lingkungan hidup. Jika tidak ada klasifikasi, maka kita mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan mengatasi permasalahan lingkungan dan keanekaragaman hayati di masa depan.